1. Pengertian Etika
Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu
kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan
yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Dari segi etimologi
(asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang
berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang
dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat.
Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah
suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga
disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan
(norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika merupakan
cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan
yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai
filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat
dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai
kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah
penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan
manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. Etika juga
merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari aksiologi,
yaitu ilmu tentang nilai, yang menitikberatkan pada pencarian salah dan benar
dalam pengertian lain tentang moral.
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998)
merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sebagai berikut:
·
Ilmu
tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
·
Kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
·
Nilai
mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Definisi Etika Menurut Para Ahli :
1. Menurut Maryani dan Ludigdo
Etika ialah
seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik
yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh
sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Etika ialah nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
3. Menurut Aristoteles di dalam
bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia,
Pengertian etika dibagi menjadi dua
yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan
yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu,
Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara
dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature)
yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau
perbuatan manusia.
4. Menurut Kamus Webster
Etika ialah suatu ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.
5. Menurut Ahli filosofi
Etika ialah sebagai suatu
studi formal tentang moral.
6. Menurut Ahli Sosiologi
Etika ialah dipandang
sebagai adat istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.
2. Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang
dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat
disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan
melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama
dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah:
sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan
belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan
yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan
tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan
di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi
adalah sama.
3. Ciri Khas
Profesi
Menurut Artikel dalam
International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi,
yaitu:
1.
Suatu
bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang
terus berkembang dan diperluas.
2.
Suatu
teknik intelektual.
3.
Penerapan
praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.
Suatu
periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
5.
Beberapa
standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
6.
Kemampuan
untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
7.
Asosiasi
dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas
komunikasi. yang tinggi antar anggotanya.
8.
Pengakuan
sebagai profesi.
9.
Perhatian yang profesional terhadap penggunaan
yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
10. Hubungan yang erat dengan profesi
lain.
Daftar Pustaka
Aan,
Baihaki. Ciri Khas Profesi. Diambil dari: https://www.academia.edu/5162175/CIRI_KHAS_PROFESI
(3 maret 2017)
Hadi,
Syamsul. 2015. Pengertian Profesional, Profesi, Profesionalisasi,
Profesionalisme, Profesionalitas. Diambil dari: http://www.maribelajarbk.web.id/2015/04/pengertian-profesional-profesi.html (3 Maret 2017)
Martin,
Zarra Indah. 2011. Pengertian Etika dan Contoh pelanggaran Etika. Diambil dari:
http://marthinzarra.blogspot.co.id/
(3 Maret 2017)
Umam, Helmi.
Etika, Etiket dan Moral. Diambil dari: https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/
(3 maret 2017)