1. Pengertian
dan Karakteristik Kelompok
a. Pengertian
Kelompok
Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau
lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran
tertentu. Kelompok dapat bersifat formal dan informal.
Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan oleh
struktur organisasi, dengan penegasan yang ditunjuk untuk menjalankan
tugas-tugas. Kelompok informal adalah kelompok yang terstruktur atau tidak
terstruktur, formal atau tidak ditetapkan secara organisasi secara organisasi,
yang muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial.
Kelompok-kelompok sering terbentuk karena
masing-masing anggota mempunyai satu atau lebih karakteristik yang sama. Kami menyebut
formasi ini kelompok persahabatan persekutuan sosial, yang sering dikembangkan
dan diperluas dari situasi kerja.
Secara garis besar, kelompok adalah suatu unit yang
terdiri atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dalam
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu
wadah tertentu.
b. Karakteristik
Kelompok
a) Terdiri
dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non
verbal.
b) Anggota
kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi
anggota suatu kelompok.
c) Mempunyai
struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara
bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
d) Anggota
kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
e) Individu
yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat
membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
2. Tahapan
Pembentukan Kelompok
Pada umumnya, kelompok-kelompok mengikuti suatu
urutan baku dalam evolusi mereka. Kami menyebut urutan ini sebagai model yang
terdiri dari lima tahap pembentukan kelompok. Model pembentukan suatu kelompok
pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai
salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak
ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan. Berikut adalah tahap-tahap
pembentukan kelompok :
a. Tahap
Pembentukan (forming)
Tahap pembentukan ini
dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai maksud, struktur dan
kepemimpinan kelompok. Para anggota menguji coba untuk menentukan tipe-tipe
perilaku apakah yang diterima itu baik. Pada tahap ini, para anggota telah
mulai berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai sebagian dari suatu
kelompok.
b. Tahap
Merebut Hati (storing)
Tahap merebut hati
adalah tahap konflik dalam kelompok. Para anggota menerima baik eksistensi
kelompok, tetapi melawan kendala-kendala yang dikenakan oleh kelompok terhadap
individualis. Lebih lanjut, ada konflk mengenai siapa yang akan mengendalikan
kelompok. Bila tahap ini telah lengkap, terdapat suatu hierarki yang relatif
jelas dari kepemimpinan dalam kelompok.
c. Tahap
Penormaan (norming)
Tahap penormaan adalah
tahap dimana hubungan yang terjalin erat dalam kelompok itu memperagakan saling
ketertarikan. Sekarang ada rasa yang kuat akan identitas kelompok dan
persahabatan. Tahap ini selesai bila struktur kelompok telah kokoh dan kelompok
itu telah menyerap perangkat harapan bersama dari apa yang menetapkan perilaku
anggota yang benar.
d. Tahap
Pelaksanaan (performing)
Pada tahap ini,
struktur itu telah sepenuhnya fungsional dan diterima dengan baik. Energi kelompok
telah bergeser dari mencoba mengerti dan dan memahami satu sama lain ke
pelaksanaan tugas di depan mata.
e. Tahap
Pengakhiran (anjouring)
Dalam tahap ini,
kelompok mempersiapkan pembubaran. Kinerja tugas tinggi tidak lagi merupakan
prioritas puncak kelompok itu. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan ke
penyelesaian aktivitas.
3. Kekuatan
Team Work
Team work adalah kerjasama dalam tim yang biasanya
dibentuk dari beragam divisi dalam sebuah perusahaan dan berbagai kepentingan
yang melingkupinya. Team work tidak lepas kerjasama dari pegawai yang ada untuk
bekerja dan team workpegawai merupakan suatu falsafah yang didasari oleh
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat manusia.
Kerja tim diharapkan akan menggabungkan bakat
individu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih daripada yang mungkin dihasilkan
setiap individu secara terpisah. Kekuatan dari sebuah tim adalah saling mengisi
kekosongan dari masing-masing anggota. Anggota A mengisi bagian yang tidak
mampu dikerjakan oleh anggota B, atau sebaliknya.
Fungsi saling mengisi inilah yang kemudian
memunculkan kinerja yang sangat baik yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Tentunya
atmosfir dalam tim yang dibangun adalah jiwa bersama dengan melebur semua
perbedaan latar belakang. Berikut poin-poin team work yang baik :
a. Camkanlah
dari hati bahwa ketika berada dalam team work, segala ego pribadi, sektoral,
departemen harus total disingkirkan.
b. Dalam
team work yang dikejar adalah target bersama, bukan individu.
c. Keragaman
individu dalam team work memang sebuah nilai plus, tapi hati-hati keragaman ini
dapat pula menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
d. Saling
pengertian terhadap karakter masing-masing anggota tim akan menjadi modal
sukses bersama.
e. Jika
setiap orang bekerjasama melalui bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
f. Individu
yang egois mengejar target pribadi, celakanya akan dapat menghambat keberhasilan team.
g. Kendalikan
ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan
kerjasama.
h. Dengan
pemahaman yang tinggi mengenai karakter individu dalam team,maka realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
i. Ingatlah selalu bahwa team work makes the
dream work.
4. Implikasi
Manajerial
Untuk meningkatkan efektifitas team work dalam
sebuah perusahaan memerlukan team workyang baik antara bagian dan divisi dalam
perusahaannya tersebut. Agar perusahaan dapat berkembang dan bergerak maju
dengan lebih cepat.
Daftar pustaka
Akhmad dan Mohammad Jauhar. 2013. Pengantar
Teori & Perilaku Organisasi. Jakarta: Prestasi Pustaka
Bisnisindeks, Tim. 2012. S.O.S
(Strateggi Orang Sukses) Bisnis.Jakarta:Tangga Pustaka
Brian dan Paul Birch. 2006. Instan
Teamwork-72 Cara Instan Meningkatkan Semangat Tim. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama
Marpaung, Marudut. 2014.
"Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi
Sekjen Kemdikbud Senayan Jakarta. Jurnal Ilmiah Widya. Vol. 2 No. 1.
Maret-April 2014
Regina, Sonia. 2013. Bekerjasama
dan Team (Kelompok), myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/bekerja-sama-dalam-team-kelompok.html
(diakses 24 Juni 2015)