Senin, 16 Maret 2015

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

1.      Pengertian dan Arti Penting Komunikasi

  Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris Communication) berasal dari Bahasa latin communicatus atau communicatio atau communicare yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang betujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
 Berikut ini adalah definisi komunikasi menurut para ahli:
1.      Carl Hovland, Janis & Kelley
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
2.      Bernard Berelson & Gary A. Steiner
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
3.      Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa yang mengatakan apa dengan saluran apa, kepada siapa, dan dengan akibat apa atau hasil apa.(who says w hat in which channel to whom and with what effect).
4.      Barnlund
Komunikasi timbul di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
5.      Weaver
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui nama pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
6.      Gode
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.

  Arti Penting Komunikasi
Komunikasi sebenarnya dapat dikembangkan dan dilatih,ketika individu terbiasa untuk melakukan komunikasi yang efektif maka kebiasaan itu akan terus terbawa.
Ketika seseorang mempunyai keterampilan komunikasi yang baik, maka hal itu akan menjadikan seseorang percaya diri dan memungkinkan seseorang untuk mengerahkan lebih atas kontrol hidup mereka. Becker dan Eckdom (1980) (dalam Emanuel, 2005) mengindikasikan bahwa beberapa keterampilan berkomunikasi lebih penting untuk keberhasilan pekerjaan dibandingkan dengan keberhasilan teknis tertentu.

2.      Jenis dan Proses Komunikasi
  Jenis komunikasi
a.       Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal pada dasarnya merupakan proses yang menggunakan pesan untuk melahirkan makna di dalam diri sendiri. Komunikasi ini berlangsung dalam diri dan benak kita. Komunikasi intrapersonal ini sangat penting bagi manusia, karena merupakan landasan dari semua bentuk atau konteks komunikasi.
b.      Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal bukan hanya berlangsung diantara dua orang. Bisa saja dalam kelompok kecil, yang memungkinkan semua anggota kelompok kecil itu bisa saling tatap muka, dan memiliki giliran untuk berbicara dan mendengarkan dalam suasana yang akrab. Suasana informal, penuh persahabatan atau kekeluargaan merupakan karakterisik komunikasi interpersonal.
c.       Komunikasi Publik
Komunikasi publik meupakan proses komunikasi yang melibatkan satu atau dua komunikator yang berbicara kepadasejumlah khalayak yang bisa memberikan umpan-balik nonverbal atau tanya jawab.
d.      Komunikasi Massa
Komunikasi massa pada dasarnya merupakan komunikasi yang menggunakan media. Dalam komunikasi massa, proses penyampaian pesan dilakukan melalui media seperti radio, televisi atau koran. Karena komunikasinya bermedia, maka antara komunikator dan khalayak tidak bisa saling melihat secara langsung.

  Proses Komunikasi
Yang dimaksud disini adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
a.       Komunikator/source/sender/encoder
b.      Pesan/message
c.       Saluran/channel
d.      Komunikasi/receiver/decoder
e.       Akibat/efek
f.       Umpan balik/feedback
g.      Noise/gangguan

3.      Komunikasi Efektif
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Steward L. Tubbs dan sylvia Moss, komunikasi efektif menimbulkan 5  hal, yaitu:
·         Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Seringkali pertengkaran atau konflik terjadi karena pesan kita diartikan lain oleh orang yang kita ajak bicara. Dalam konteks inilah diperlukan pemahaman orang tentang psikologi pesan dan psikologi komunikator.
·         Kesenangan
Komunikasi seperti ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan,yang lazim disebut komunikasi fatis (phatic communication). Komunikasi seperti ini menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
·         Mempengaruhi Sikap
Kita paling sering melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain.
Misalnya :
·         Politisi ingin menciptakan citra yang baik pada konstituennya
·         Orang tua di rumah memberikan nasehat pada anaknya agar menjauhi rokok dan narkoba 
Semua yang disebutkan diatas adalah termasuk komunikasi persuasif. Persuasif didefinisikan sebagai   proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
·         Hubungan Sosial Yang Baik
Komunikasi juga ditunjukkan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi, pengendalian dan kekuasaan, serta cinta kasih.
Secara singkat, kita ingin bergabung dan berhubungan dengan orang lain, kita ingin mengendalikan dan dikendalikan, kita ingin mencintai dan dicintai.kebutuhan sosial ini bisa dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif.
·         Tindakan
           Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Komunikasi untuk menimbulkan  pengertian memang sulit,tapi lebih sulit lagi mempengaruhi sikap, dan jauh lebih sulit lagi mendorong orang untuk bertindak. Evektivitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan komunikan.

4.      Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1.      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis , pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2.      Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.


DAFTAR PUSTAKA
Risdy, Rusty. 2013. Implikasi Manajerial Komunikasi, http://rustyrisdy.blogspot.in/2013/05/implikasi-manajerial-komunikasi.html (diakses 14 Maret  2015)
Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wardhani-Deta, S.K. 2012. “Pengaruh Pelatihan Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Mahasiswa”. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan. Vol. 1 No. 2.  Juni 2012
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Yosal dan Usep Syaripudin. 2013. Komunikasi Pendidikan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media